Friday, December 19, 2008

Rokok dan bahaya yang mengikutinya

Bukan rahasia lagi, bahwa rokok akan menimbulkan dampak buruk bagi orang yang melakukannya. Sedangkan bagi seorang anak rokok dapat menghambat pertumbuhan jasmani, kecerdasan dan tingkat kemahirannya, selain dapat menurunkan semangat belajar. Jangan lupa pula , rokok adalah awal menuju narkotik dan minuman keras.

PAda saat seorang merokok berarti dia telah menyimpan dalam tubunya sekitar 80% sampai 90% asap , sisa-sisa pembakaran tembakau antara lain tar yang berkumpul pada saluran pernapasan. Tar terdiri dari bermacam unsur kimia yang menyebabkna penyakit kanker. Sebagian unsur kimia lainnya yang membunuh itu bermukim diparu-paru yang dapat menghancurkan jaringan paru-paru dengan berbagai penyakit yang mematikan

Merokok artinya mempersiapkan diri menerima kedatangan penyakit jantung. Nikotin dapat memperkeras detak jantung dan mengancam saluran darah.

Kita semua tahu bahwa semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah uang sehat. Kemudian ia terpengaruh oleh lingkungan, hingga terjadi peniruan terhadap semua yang dilihatnya. Kalau ia dibesarkan oleh orangtua yang perokok siang dan malam, kemungkinan besar ia akan menjadi seorang perokok Secara tidak sadar ia akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya tersebut.

Pengaruh orang tua kepada anak dalam hal merokok, tidak kalah hebatnya dengan pengaruh lingkungan yang negatif yang melingkupi kehidupannya. Bahkan sekarang terdapat sebuah kecenderungan dimana usia mulai merokok setiap tahunya semakin muda. Bila dulu orang mulai berani meroko dimulai dari SMP maka sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudai mulai banyak yang merokok secara diam-diam.

Salah satu temuan tentang anak perokok adalah bahwa anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tuanya tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia.

Remaja yang beasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok atau obat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif. Selain itu yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua itu sendiri menjadi figur contoh yaiut sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya.

Perilaku perokok lebih banyak didapati pada mereka yang tinggal denagn satu orang tua (single parent). Remaja akan lebih cepatberperilaku sebagai perokok ibu merekan merokok dari pada ayah yang merokok.

Disini sangat jelas bahwa orang tua harus berperan aktif dalam menanamkan pola hidup sehat bagi diri dan keluarganya.

Sunday, December 14, 2008

Istikharah

Tidaklah akan merugi orang yang suka beristikharah (memohon petunjuk dengan bersalat) dan tidaklah akan bersedih hati orang yang suka bermusyawarah, serta tidak akan kelaparan orang yang rajin menabung. (Nabi Muhammad SAW) read more..........

Saturday, December 13, 2008

Meningkatkan Kualitas Keyakinan Diri

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia sedang menzalimi diri dan penciptaNya. Ia terus meminta kesuksesan dan kebahagian dalam hidup, tanpa disertai keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa yang dimintanya. Allah sesuai dengan prasangka hambaNya. Seorang hamba yang yakin akan pertolongan Allah, maka dengan sangat meyakinkan pula Allah akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin doanya akan dikabulkan, maka Allah akan mengabulkan doa-doanya tersebut melebihi apa yang dia minta.

Bagaimana cara kita meningkatkan keyakinan diri? Ada tiga tahapan yang harus kita lewati dalam usaha meningkatkan kualitas keyakinan diri:
Pertama "Ilmul Yakin". Yaitu meyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu atau pengetahuan. Misal, dimakah ada ka,bah kita percaya saja karena teorinya seperti itu.

Kedua "Ainul Yakin". Yaitu keyakinan yang timbul karena kita telah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Orang yang telah melaksanakan ibadah haji sangat yakin bahwa ka,bah itu ada karena dia telah melihatnya. Keyakinan karena melihat, kualitasnya akan lebih baik dibandingkan dengan keyakinan karena ilmu.

Ketiga "Haqul Yakin". Orang yang telah haqul yakin akan memiliki keyakinan yang dalam dan terbukti kebenaranya. Orang yang telah menikmati thawaf, berdoa diMultazam, merasakan ijabahnya doa, akan memiliki keyakinan jauh lebih mendalam dari dua keyakinan sebelumnya. Inilah tingkat keyakinan tertinggi yang akan sulit diruntuhkan dan dicabut dari orang yang memilikinya.

Cara meningkatkan kualitas keyakinan diri, sejatinya harus melalui proses dan tahapan-tahapan, mulai dari 'ilmul yakin, 'ainul yakin, hingga haqqul yakin.

Friday, December 12, 2008

Istiqamah

Suatu hari sahabat Abdullah al-Tsaqafi meminta nasihat kepada Nabi saw agar dengan nasihat itu, ia tidak perlu bertanya-tanya lagi soal agama kepada orang lain. Lalu, Rasulullah saw bersabda, ''Qul Amantu Billah Tsumma Istaqim'' (Katakanlah, aku beriman kepada Allah, dan lalu bersikaplah istiqamah!). (H.R. Muslim).baca selengkapnya...........

Tabah Menyikapi Musibah

Saudaraku, ada saatnya kita akan ditimpa kepahitan dan kegetiran dalam hidup. Apalagi kalau kita simak janji Allah dalam Al-quran bahwa manusia kan diuji dengan ketakutan, perasaan mencekan, atau panik. Karena itu, bila musibah itu terjadi, maka segera bangkitkan kesadaran bahwa inilah episode yang harus kita jalani. Kita tidak bisa lari bila waktunya sudah tiba. Jangan pernah lari dari kenyataan, karena hal ini tidak akan mampu menyelesaikan masalah.
Kunci yang terpenting adalah:
Pertama: Tumbuhkan keyakinan kepada Allah. Kita akan kuat menghadapi musibah segetir apapun, kalau kita segera kembali kepada Allah. Semakin cepat kembali kepada Allah, maka akan semakin tenang hati kita.

Kedua: Takkala kesusahan menimpa, segera kumpulkan segenap kekuatan dan katakan, "Saya tidak boleh gagal menghadapi ujian ini, saya tidak boleh hancur dengan ujian ini, hidup saya tidak boleh rusak dengan ujian ini, saya harus jalani semua ini dengan baik". Kalau kata-kata ini terus kita dengungkan, maka akan ada energi baru yang akan mendorong kita untuk bangkit dan tangguh menjalani semua musibah tersebut. Dalilnya, "Aku adalah sesuai dengan prasangka hamba-Ku.

Ketiga: Yakinlah bahwa segala sesuatu ada ujungnya. Setiap ujian akan berakhir, tidak mungkin akan abadi sepanjang hidup. Allah menguji manusia berepisode-episode. Dalam QS Al-Baqarah ayat 184 disebutkan, Allah tidak akan membebani hambaNya, melainkan sesuai dengan kemampuan hamba tersebut. Ingat akan janji Allah bahwa dibalik kesulitan pasti akan ada kemudahan, pasti bersama kesulitan ada kemudahan. (QS Alam Nasyrah,5-6).

Keempat: Teguhkan dalam hati bahwa saya harus mendapatkan nilai tambah dari penderitaan ini. Allah tidak akan pernah Zalim kepada hamba-Nya, pasti ada hikmah disetiap kejadian. Ada berjuta kenikmatan yang menanti kita di ujung penderitaan ini., dan kita harus mendapatkannya.

Kuncinya, tumbuhkan keyakinan kepada Allah. Kita akan kuat menghadapi musibah segetir apapun, kalau kita segera kembali kepada Allah. Semakin cepat kita kembali kepada Allah, maka akan semakin ringan. Semakin utuh dalam yakin kepada Allah, maka akan semakin tenang hati kita. Dalam Al-quran Allah SWT berjanji akan membahagiakan orang-orang yang sabar. Yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, " Sesungguhnya kami kepunyaan Allah, dan kepadaNyalah kami akan kembali." QS Al-Baqarah : 155-156)